Jumat, 24 Februari 2023

Dosen Warga Bantul Curahkan Hati Cita-Cita Putrinya 'Dibunuh', Begini Ceritanya



YOGYA - Seorang dosen salah satu perguruan tinggi yang merupakan warga Bantul mencurahkan hati perihal persoalan yang dialami putrinya melalui media sosial Twitter. Utas yang dibuat akun @bambangwn oleh Bambang W Nugroho itu menceritakan kepedihan anak perempuannya yang mengalami persoalan psikologis karena peristiwa masa lampau yang dialami.

Bambang menyebut cita-cita sang putri "dibunuh" oleh salah satu guru saat berada di kelas VIII SMP. Utas yang cukup panjang itu viral di media sosial dan membuat banyak warganet menaruh simpati, bahkan tidak sedikit yang kemudian speak up mengalami hal serupa saat proses perjalanan kehidupan.

Bambang menceritakan bahwa cita-cita sang anak sejak kecil adalah menjadi seorang penyanyi. Ia bersama sang istri mendukung penuh, bahkan sempat menjalani fase perlombaan di Jakarta yang didampinginya sendiri.


putrinya berubah haluan tak pernah lagi mau bernyanyi, bermain musik dan pentas.

Bambang saat itu hanya berpikir mungkin dia hanya diminta belajar alat musik yang tak dikuasainya. Namun hilangnya minat puterinya untuk bermain musik berlanjut hingga SMA di mana ia ngotot masuk kelas IPA demi bisa masuk Fakultas Kedokteran.


bagikan di Twitter, Bambang berharap pengalaman putrinya bisa jadi pembelajaran semua pihak. Dari kasus itu pula ternyata muncul berbagai kisah serupa yang sayangnya belum terurai dialami warganet.

"Ini banyak sekali terjadi, terutama di masa rentan smp karena guru hanya jadi medioker. Banyak guru yang bangga muridnya hanya pintar Matematika misalnya, tapi tidak pintar antri, mau saling menghargai dan meningkatkan toleransi. Malah mereka dididik untuk menjelek-jelekkan dengan kebiasaan yang dianggap aneh. Itu yang perlu jadi perhatian bersama, agar jangan terjadi lagi," pungkas dia. (Fxh)