Sabtu, 11 Februari 2023

Perjalanan Sejarah Hagia Sophia dari Gereja, Masjid, Museum, hingga jadi Masjid lagi



Marlina

Sulung dari empat bersaudara ini kelahiran Bondowoso, 4 Maret 1971. Pendidikan dasar dan menengahnya diselesaikan di Bondowoso. Kuliah D2 PGSD di IKIP Negeri Ma...

 Selengkapnya 
 
NAVIGASI WEB 
Perjalanan Sejarah Hagia Sophia dari Gereja, Masjid, Museum, hingga jadi Masjid lagi
Sumber foto: international.sindonews.com

Perjalanan Sejarah Hagia Sophia dari Gereja, Masjid, Museum, hingga jadi Masjid lagi

#TaGurKe-176

Perjalanan Sejarah Hagia Sophia dari Gereja, Masjid, Museum, hingga jadi Masjid lagi

Pengadilan tinggi Turki memutuskan pada hari Jumat (10/7) waktu setempat, bahwa konversi Hagia Sophia menjadi museum pada 1934 adalah melanggar hukum. Keputusan itu membatalkan keputusan kabinet Turki tahun 1934 dan memutuskan bahwa situs Warisan Dunia itu harus dibuka kembali untuk ibadah muslim. Keputusan yang mengundang reaksi dari masyarakat internasional, ada yang mendukung dan tak sedikit yang menolak. Museum di Istanbul itu tadinya adalah gereja Ortodoks Yunani sebelum akhirnya menjadi masjid setelah direbut oleh Sultan Utsmani, Mehmet sang Penakluk. Pada tahun 1934, presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk, mengubahnya menjadi museum.

Pengadilan tinggi administrasi Turki memberikan keputusan dengan mempertimbangkan petisi yang dibawa oleh kelompok agama, untuk membatalkan keputusan Kabinet 1934 yang mengubah situs tersebut menjadi museum. Dalam beberapa jam kemudian, Erdogan menandatangani dekrit yang menyerahkan Hagia Sophia pada Kepresidenan Urusan Agama Turki. Erdogan telah menuntut agar situs warisan dunia yang sangat simbolis itu diubah menjadi masjid. Meski mendapatkan banyak tekanan internasional, Turki tetap gigih mengembalikan status Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid yang secara turun-temurun jadi warisan sultan Ottoman Muhammad sang penakluk.